Archive for 2011-06-19
Cah-cah
By : IGDMenelaah kemalasan menerima kekosongan
Hidupku bernilai kosong menjauhi peredaran
Di waktu itu
Senyum mereka membangkitkanku
Mbah puji yang datang paling awal
Intan yang istiqomah sholat sebelum belajar
Defrizal yang rajin puasa tiap dua fajar
Ami yang hampir pergi ke Turki dan rela jualan pulsa
Ridho yang selalu semangat melangkahkan kakinya untuk sekolah
Rahmat yang hidupnya untuk umat
Mbak Rin yang mampu bangkit setelah terjatuh
Ifa yang istiqomah mendidik adik-adik TPQ
Zen yang menempuh puluhan kilo demi ilmu
Daman yang menghibur hati dengan rebananya
Ana yang suka bereksperiman
Rosyi yang mampu menerbitkan karangan hanya dalam waktu seminggu
Fairuz yang unggul dalam bahasa inggris
Fatih yang lincah dan pintar basket
Duandi yang suka nge-games
Mam Sur yang menghayati kehidupan
Jack sang komposer lagu
Desinta yang membawa “dolar-dolar” demi teman-teman
Idhoh yang tiap malam mendoakan teman-temannya
Zulmi yang rela meninggalkan Lampung
Haris yang blognya paling mutakhir
Sinad yang dermawan
Tobi yang mengungkapkan cinta pada teman-teman
Alfin yang sekolah sambil bekerja
Roja yang selalu menjaga harga diri
Akhsin yang suka berbagi ilmu
Nafia yang ketika meninggal ingin dikunjungi teman-temannya
Aldila yang pulang petang demi organisasi
Yus yang mengembara demi ilmu
Reni yang suka silaturahim
Ilham yang unjuk gigi
Tika yang jatuh bangun demi tepat waktu
Simud yang belajar cinta dan kasih
Sigit yang pemikirannya dewasa
Vivi yang lembut hatinya
Isro’ yang menang lomba bulu tangkis
Mak Zula yang jago matematika
Irun yang berusaha keras untuk terus sekolah
Bibah yabg hobi membaca
Yuni yang tangisnya penuh makna
Hati ini bergeter disambut semangat berkobar
Sayap-sayap itu kini telah langit
Anak-anak itu kini telah dewasa
Dupa yang mereka bakar bersama kini telah menebarkan wanginya
Hingga di suatu masa
Kulewati gang dua itu
Rinduku mendendam rindu dendam
Seolah ada film tanpa kata di sana
Tiba-tiba
Ada kucing buang hajat di gang itu
Kujilat, hangat rasa coklat
Kucing: Anda siapa?
Aku hanya pergi pura-pura tak ada apa
Di ujung gang aku berbelok
Tertawa sambil teteskan air mata
Kota Kediri, 22 Juni 2011. 23.00
Hidupku bernilai kosong menjauhi peredaran
Di waktu itu
Senyum mereka membangkitkanku
Mbah puji yang datang paling awal
Intan yang istiqomah sholat sebelum belajar
Defrizal yang rajin puasa tiap dua fajar
Ami yang hampir pergi ke Turki dan rela jualan pulsa
Ridho yang selalu semangat melangkahkan kakinya untuk sekolah
Rahmat yang hidupnya untuk umat
Mbak Rin yang mampu bangkit setelah terjatuh
Ifa yang istiqomah mendidik adik-adik TPQ
Zen yang menempuh puluhan kilo demi ilmu
Daman yang menghibur hati dengan rebananya
Ana yang suka bereksperiman
Rosyi yang mampu menerbitkan karangan hanya dalam waktu seminggu
Fairuz yang unggul dalam bahasa inggris
Fatih yang lincah dan pintar basket
Duandi yang suka nge-games
Mam Sur yang menghayati kehidupan
Jack sang komposer lagu
Desinta yang membawa “dolar-dolar” demi teman-teman
Idhoh yang tiap malam mendoakan teman-temannya
Zulmi yang rela meninggalkan Lampung
Haris yang blognya paling mutakhir
Sinad yang dermawan
Tobi yang mengungkapkan cinta pada teman-teman
Alfin yang sekolah sambil bekerja
Roja yang selalu menjaga harga diri
Akhsin yang suka berbagi ilmu
Nafia yang ketika meninggal ingin dikunjungi teman-temannya
Aldila yang pulang petang demi organisasi
Yus yang mengembara demi ilmu
Reni yang suka silaturahim
Ilham yang unjuk gigi
Tika yang jatuh bangun demi tepat waktu
Simud yang belajar cinta dan kasih
Sigit yang pemikirannya dewasa
Vivi yang lembut hatinya
Isro’ yang menang lomba bulu tangkis
Mak Zula yang jago matematika
Irun yang berusaha keras untuk terus sekolah
Bibah yabg hobi membaca
Yuni yang tangisnya penuh makna
Hati ini bergeter disambut semangat berkobar
Sayap-sayap itu kini telah langit
Anak-anak itu kini telah dewasa
Dupa yang mereka bakar bersama kini telah menebarkan wanginya
Hingga di suatu masa
Kulewati gang dua itu
Rinduku mendendam rindu dendam
Seolah ada film tanpa kata di sana
Tiba-tiba
Ada kucing buang hajat di gang itu
Kujilat, hangat rasa coklat
Kucing: Anda siapa?
Aku hanya pergi pura-pura tak ada apa
Di ujung gang aku berbelok
Tertawa sambil teteskan air mata
Kota Kediri, 22 Juni 2011. 23.00
Tag :
coretan,
