Archive for 2011-10-09
By : IGD
Kasihku...
Kasihku...
Aku masih di sini
di Negeri sejuta mimpi
Negeri yang memenuhi kehangatan hati
Orangnya ramah dan tawanya renyah
Hangatnya mentari membasuh daku
Cicit-cuit si pipit mengalun merdu
Genangan air mata langit seolah membeku
lembaran daun-daun basah payungi batu-batu
Aku, Sinad dan Jack menggigil di depan kelas
Puji,Intan dan Dila mengusap tanah berdaun kertas
Tiba-tiba Es datang dengan senyumnya yang ikhlas
Rahmat datang me:senyum sapa salam adik kelas
Ndandung datang dengan vespa tuanya
Mam Sur dan Idhoh bergandeng tangan memasuki Ipa Dua
Sigit bermain gitar memetikkan nada-nada
Ridho tetap mengutak-atik dekstop di laptopnya
Heeemmmm...
Roja masih saja bergaya sangar
Mengontras Ifa yang tersenyum lebar
Sedangkan Jack datang dengan perut lapar
Ih, Tobi sepatunya basah baunya berkibar-kibar
Lalu,
Kutodong Zen yang suka menduplikat
Memuji Mak Zula yang tiba-tiba di Unpad
Menjaring Yus dalam ilmu syariat
Mengikuti Bibah dan Simud yang memainkan tongkat-tongkat
Sekarang aku mengaca pada langit warna-warni
melukis wajah Yuni, Rosyi, Reni dan Ami
Mereka kumpulan inspirasi tanpa tepi
Antara melankolis,puitis,romantis dan sosialis
Oh,ya. Yang cowok kemana Ning?
Mana Gothe,Rahmat, Sinad dan Zen yang dulu melipsing?
Bersama Defrizal, Ridho dan Fatih merefresh otak cee bening
Menabuh meja, memetik sapu dan menggesek kamocing
Ah, masa lalu yang indah
Bersama Zulmi Sang Mbonah
Berssama Isrok yang tubuhnya gagah
Bersama Mbak Rina yang memandangku tengadah
Loh, Tika Kemana?
Kucarinya sama Icha, Ana dan Nafia
Kutanyakan pada Fai di Kota Arema
Kutanyakan pada Daman dan Alfin di Surabaya
Bahkan pada Vivi di Jogja
Semua menjawab: Di sana!
Di Bumi persada Man3
Akhir cerita
Semua bertekad kembali munuju kawah Candradimuka
tempat kami ditempa
tempat kami dulu bersama
Dan saat kami kembali
Negeri itu telah ada yang menempati, bukan koloni kami
Tak ada yang berani merebut lagi
Bahkan mulut ini terkunci
Hanya lelehan air mata hanyat yang membasahi pipi
Malang, 11 Oktober 2011 : 3.33
Perindu Ipa Dua
Untuk Es yang katanya sakit: “Cepat Sembuh Yo Es”
Tag :
coretan,