Popular Post

Posted by : IGD Minggu, 01 Agustus 2010


Kartunis indonesia, kini perlu sebuah wadah yang bisa mewadahi kreatifitas mereka membuat kartun. Bagaimana tidak, keberadaan kartun di Indonesia ternyata lebih didominasi kartun-kartun buatan luar negeri. Faktanya, di televisi maupun komik, tokoh-tokoh berwajah anime dan animasi lebih sring ditemukan daripada wajah pribumi. Hal ini menunjukkan kalau kartun luar negeri “menjajah” kartun dalam negeri.
Melihat kenyataan tersebut, sepatutnya kita prihatin. Padahal kita juga memiliki kartunis-kartunis yang tak kalah hebatnya dengan kartunis berambut pirang. Hal ini bisa kita buktikan dari kartun Transformer 2 dan Ironmen. Di kedua film yang mendunia itu ternyata anak pribumi turut andil dalam memberikan efek film.
Terkejut, mungkin itu yang kita rasakan. Tapi jangan hanya terkejut tanpa kelanjutan. Mari kita membuat perubahan! Ganti kartun-kartun berlatar salju menjadi hujan, sihir menjadi dukun! Tunjukkan bahwa kita lebih kaya! Kita punya ribuan budaya yang berarti ribuan inspirasi terselip di dalamnya. Ada wayang, ketoprak, saman, pendet dan ribuan kesenian daerah yang rindu akan karyamu. Ayo estetika lokal!

- Copyright © - IGD - - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -